Di Indonesia vertical garden yang menggunakan metode non tradisional (menggunakan pot yang disusun secara vertikal pada dinding/struktur tertentu) dimulai sejak beberapa tahun lalu. Sebagian besar memulai dengan menggunakan turunan metode penanaman hidroponik dengan sistem kontrol irigasi dan menggunakan media tanam geotekstil yang dibentuk kantong (metode pocket).
Smartgarden Indonesia juga memulai pengerjaan vertical garden menggunakan metode pocket ini. Keunggulan dibanding metode Perancis/Patrick Blank adalah lebih ekonomis menggunakan peralatan yang lebih sederhana.
Vertikal garden berdiri diatas frame baja ringan, menggunakan geotekstil berlapis dan disandarkan pada papan terbuat dari polikarbonat. Irigasi menggunakan sistem drip spageti dengan menggunakan sistem panel.
Spesifikasi teknis vertical garden Metode Pocket :
- Konstruksi dengan frame baja ringan zincalume (1×1 m2), attachment dengan dynabold
- Polycarbonate 4 mm sebagai pelapis kedap
- Media tanam glasswool carpet 7 mm atau nonwoven geotextile GT350, double side
- Aneka macam jenis tanaman type tanggap matahari penuh.
- Sistem Irigasi menggunakan drip Octanozzle, selang spaghetty 4 mm, selang PE 19 mm, pipa utama paralon Wavin AW, stop kran manual
- Tandon pupuk fiberglass 300 liter, solenoid valve, timmer controller hunter, box panel + MCB 4 A, Pompa pendorong otomatis, disk filter Hunter, fertilizer dosing system dengan Dosatron, pipanisasi system close loop.
- Gutter Talang air (gutter) di bagian bawah berbahan PVC (master)