Salah satu ornamen yang dapat memberikan nilai tambah di dalam lansekap adalah ukiran batu alam Yogya. Warnanya yang alami dan mudah diukir menjadi alternatif bagi arsitek lansekap untuk mengomposisikannya dengan tanaman dan menjadi bagian dalam lansekap.
Ukiran batu alam menjadi ornamen yang menarik, karena warnanya yang kuning gading dan mudah diukir.Saat ini sudah banyak ukiran batu alam Yogya dengan berbagai motif ukir yang dapat Anda temukan di toko-toko penjual tanaman atau ornamen lansekap.
Motif dan ukuran batu alam, dapat disesuaikan dengan tema taman secara keseluruhan.Motif tanaman seperti pohon palem dan bunga lotus biasanya menyatu dengan konsep taman. Selain itu, dapat dikomposisikan dengan jenis batu alam lain yang berwarna kontras, misalnya batu candi yang berwarna hitam. Kombinasinya bisa bermacam-macam, atau yang sangat sederhana, batu alam candi menjadi frame bagi ukiran batu alam tersebut.
Ukiran batu alam dapat menjadi titik pandang di halaman belakang rumah (backyard), yang berfungsi sebagai aksen dari keseluruhan taman, menjadi pusat pandangan dari taman belakang dan ruang keluarga. Terutama untuk taman belakang yang terbatas luasnya, ukiran batu alam seakan-akan menjadi bagian dari ruang dalam.
Tidak hanya sebagai hiasan, ukiran batu alam juga dapat menjadi tempat lampu, sehingga di waktu siang hari menjadi aksen taman yang menarik, di waktu malam bayangan dan sinar yang berasal dari dalam lampu yang terselubung ukiran batu alam memberikan kesan yang dramatis.
Pemeliharaannya harus diperhatikan, akan tetapi sekali lagi harus disesuaikan dengan konsep taman. Jika, ukiran batu alam tersebut terletak pada taman dengan gaya tropis dan alami, akan tumbuh lumut yang menempel pada bagian-bagian tertentu, ini akan memberikan kesan alami yang kuat. Akan tetapi jika konsep taman, lebih formal dan rapi, biasanya taman perkantoran atau taman rumah dengan konsep yang formal, maka secara teratur, ukiran batu alam harus dibersihkan dari lumut yang menempel.